Mixing Console Sebuah System Audio Bag 2
Pengaturan lainnya pada channel
48v Phantom Ada beberapa tipe microphone yang salah satunya adalah merupakan
mic condeser, mic jenis ini butuh tenaga tambahan untuk membuatnya bekerja.
Untuk itulah tombol 48v phantom berfungsi yang bila diaktifkan akan mengirim
48v DV ke microphone sebagai penyuplai tenaga, atau juga ke DI Box aktif.
Perhatikanlah baik-baik, karena pada beberapa mixing console tidak terdapat
switch phantom secara individual, melainkan hanya terdapat satu tombol saja
untuk mengaktifkan phantom bagi seluruh channel, maka periksalah terlebih
dahulu, bila semua kabel yang terkonek ke konsole adalah merupakan input
balance, ini tidak akan menimbulkan masalah. Tetapi bila salah satu atau
beberapa diantaranya merupakan tidak balance, maka ini akan menimbulkan
masalah. PAD Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, tombol ini berfungsi
untuk mengurangi gain input dari 20 samapi 30db. Tombol ini bukan merupakan
tombol putar yang bisa diatur pengurangannya, melainkan tombol tekan. Bila
tombol PAD ditekan gain input akan berkurang antara 20 sampai 30db tergantung
mixer (baca:manual booknya). Dan bila anda kurang teliti, ini akan menyebabkan
mic jadi tidak terdengar karena pengurangan tersebut. Jadi tombol PAD
diperlukan hanya untuk signal yang overload. Dan itupun bila setelah dikurangi
pada tombol gain ternyata masih tetap terlalu kuat. Reverse Adalah untuk
membalikan phase. Pada setiap masukan selalu terdiri minimal lebih dari satu
sambungan. Misalnya microphone yang dengan konektor XLR pasti terdapat tiga pin
(pin1-ground, pin2-hot/positif, pin3 cold/negatif). Bila salh satu pin terbalik
(pin2 dan pin3), maka suara yang dihasilkan akan berbeda. Ini sangat terasa
bila terjadi pada channel kick drum. Yang kalau pin berada pada posisi benar,
maka pada saat kick dihentak, konus speaker akan bergerak kedepan dan
menghembuskan udara ke arah anda bukannya ke belakang. Sedang kalau pin
terbalik, konus akan bergerak ke belakang dan menghisap udara dari arah anda.
Untuk itulah tombol reverse berguna, yang bila diaktifkan akan membalik phase
dari channel (positif menjadi negatif). Ini juga berguna untuk kasus dua buah
mic dengan posisi sangat berdekatan sehingga terjadi canceling phase, yang akan
mengakibatkan sound terdengar hampa (dengan kehilangan suara rendahnya). Hal
ini sering terjadi bila anda tidak teliti terhadap semua plus minusnya kabel.
Dan jangan cepat panik bila saat anda setting disuatu tempat, anda mendengar
nada rendah yang terlihat loyo, bisa terjadi dikarenakan keterbalikan phase
tersebut. Sebagai contoh sederhana : hubungkan output dari cd player ke mixing
console. Dan dengarkan suaranya dengan seksama. Kemudian tekanlah tombol
reverse dari salah satu channel. Dngarkan lagi suaranya. Pasti salah satunya
lebih baik. Mic/line Switch tekan ini untuk merubah sirkit gain control.
Tergantung apakah yang menjadi input adalah mic, effect return atau tape
deck/CD. Pada banyak mixing console terdapat terminal input yang terpisah
antara mic dan line input pada channel yang sama. Input mic biasanya
menggunakan tipe konektor balans 3 pin XLR atau kadang biasa disebut jack
Canon. Sedangkan line input menggunakan jack seperti yang biasa dipakai jack
gitar. Hal ini memungkinkan untuk mencolokkan dua input yang berbeda dalam satu
channel, dan switch ini untuk mengaktifkan salah satu input yang kita inginkan
diantara keduanya. Sebagai contoh, anda dapat mencolokkan effect return dngan
gain yang diset rendah pada mic input kemudian mencolokkan lagi tape deck pada
line input channel yang sama. Pada saat band sedang show dan tape deck tidak
dibutuhkan, anda tinggal men-switch tombol tersebut pada posisi mic. Kemudian
pada saat band telah selesai dan butuh playback musik dari tape deck/CD, anda
juga tinggal men-switchnya pada posisi line. Ini bisa dilakukan untuk menghemat
channel, khususnya apabila console yang digunakan tidak terlalu besar. High
Pass filter Akan memotong frekuensi rendah dari input yaitu dari 80 Hz ke
bawah. Ini dapat diaktifkan (IN) bila dari sumber suara tidak memproduksi suara
dengan jangkauan frekuensi serendah itu. Misalnya Hi-Hat, vokal, gitar
(khususnya akustik). Namun tidak perlu diaktifkan (OUT) terhadap channel drum
(kick dan beberapa tom) dan bass gitar. Karena bila diaktifkan akan
mengakibatkan channel tersebut kehilangan frekuensi rendahnya. EQ In/Out
Merupakan switch sederhana untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan section EQ
pada channel. Juga berguna untuk membandingkan sound yang telah diEQ hanya
dengan menekan tombol tersebut bolak-balik.